Rosarita Niken Widiastuti (Sekjen Kemenkominfo RI ): KIM Harus Jadi Ujung Tombak dan Garda Terdepan Penyebaran Informasi
kimpena.kabpacitan.id-Di era digital saat ini, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi salah satu ujung tombak untuk bisa memberikan informasi – informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Rosarita Niken Widiastuti Sekretaris Jendral Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Sekjen Kemenkominfo) saat membuka acara Bimbingan Teknis Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Se Jawa Timur di Hotel Santika Premiere Jalan Raya Gubeng 54 Surabaya. Kamis, (07/02/2019).
Menurut Rosita, kemajuan teknologi informasi saat ini tanpa diragukan memberikan kemudahan bagi masyarakat dari berbagai kalangan, untuk mendapatkan informasi secara cepat.
“Kebiasaan masyarakat dengan adanya perkembangan teknologi informasi dimana saat ini terjadi mediamorfosis. Yaitu, transformasi media karena perkembangan teknologi informasi. Kalau dulu kebiasaan masyarakat mendapatkan informasi dari media mainstream, seperti radio, tv, media cetak. Tapi sekarang ini detik demi detik serbuan informasi itu begitu cepatnya masuk langsung ketangan atau ke gadget masyarakat,” tukas Rosita.
Diakuinya, dengan transformasi media yang semula bersifat analog menjadi digital inilah berbagai kemudahan bisa didapat. Mulai dari kemudaahan mengakses maupun dalam penyebarannya. ” Saat ini masyarakat Indonesia hanya mampu bertahan maksimal 7 hingga 10 menit untuk lepas dari gadget, Jika masyarakat mampu memanfaatkan dengan baik dan bisa menyaring setiap informasi dengan baik, tentu hal ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa bagi negeri ini, “tandasnnya.
Namun, lanjut Rosita, transformasi media (mediamorfosis) akan menjadi sebaliknya saat masyarakat kurang bijaksana dalam mensikapinya. Mediamorfosis bisa membuka peluang tersebarnya informasi dengan cepat itu terkadang berisi mengenai hoax atau berita bohong, ujaran kebencian hingga fitnah yang langsung ke gadget masyarakat, tidak dibarengi dengan kecepatan verifikasi. “Kecepatan informasi itu tidak dibarengi dengan kecepatan untuk verifikasi, “cek n ricek” data-data maupun fakta yang ada,”imbuhnya.
Maka dari itu, Rosita berharap Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bisa mengambil peran dan menjadi garda terdepan dalam menyuguhkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Peran KIM ini sangat strategis dan penting dalam upaya menangkal informasi-informasi yang sifatnya negatif. Seperti hoax, ujaran kebencian, provokasi, kampanye hitam, fitnah dan menghasut. KIM harus menjadi ujung tombak untuk bisa memberikan informasi – informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnnya.
Bimbingan Teknis dengan tema “Penguasaan Teknis Penulisan dan Pemanfaatan Media Sosial” dimulai pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB, dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantarannya: Drs. Gun gun Siswadi, MSi Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa dengan materi KIM di Era Digital, Danu Ardhiarso, SSTP Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Propinsi Jatim dengan materi Pembinaan KIM di Jawa Timur, Mukjizat, S.Sos, M. Si Kepala Seksi Dit. Perencanaan Anggaran Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI meteri tentang Penyusunan Renja OPD Kominfo Kota/Kab Untuk RKPD Tahun 2020 Terkait Kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat, Drs. Akhmad Munir Ketua PWI Propinsi Jawa Timur dengan materi Teknik Penulisan, dan Andi Muslim, DS, M. Si Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo dengan materi Etika Komunikasi Media Sosial. (admin)
