Hari Buku Sedunia, Momentum Budayakan Membaca dan Menulis Buku Ramah Anak

Dr. Susanto MA , Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) (foto: indoglobenews.com)

kimpena.kabpacitan.id-Indonesia merupakan bangsa berpenduduk cukup besar dan diperkirakan 270 juta. Namun, budaya membaca kita masih lemah. Menurut studi Most Littered Nation In The World, minat baca masyarakat Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara. Di pihak lain, global competitiveness index, Indonesia menduduki peringkat ke 36 dari 137 negara. Kita masih di bawah Malaysia, Singapura dan Thailand.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Susanto MA dalam press rilis yang diterima Kimpena.kabpacitan.id dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia, 23 April 2018.
Susanto mengatakan, Kondisi budaya baca yg lemah, mempengaruhi budaya menulis masyarakat kita, termasuk menulis isu2 anak. Padahal di era 4.0 meniscayakan pola artificial intelligence dan dikenal sebagai era disruptive innovation. Era ini harus merubah mindset dari mental konsumen, ke mental produsen. Uplod karya2 tulisan termasuk e book harus lebih banyak daripada dowload karya2 pihak lain.
“Isu anak harus menjadi perhatian di era disruptif. Apalagi trend anak2 bangsa rentan menjadi korban dunia digital cukup tinggi bahkan awal tahun 2018, sejumlah kasus anak adiksi digital menjadi perhatian nasional,” ungkap Pria Kelahiran Arjosari Pacitan ini.
Diakui Susanto, literasi digital yg sehat kepada anak masih lemah. Kondisi ini perlu menjadi perhatian semua pihak, termasuk para penulis agar concern mengangkat isu2 terkini sebagai media edukasi publik.
“Oleh karena itu, Momentum Peringatan Hari Buku Sedunia, 23 April 2018 perlu menjadi spirit baru membudayakan membaca dan menstimulasi masyarakat untuk menulis karya2 ramah anak. Hal ini penting karena kualitas peradaban bangsa ditentukan seberapa jauh kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Inilah kekayaan hakiki untuk menjadi bangsa yg besar dan ramah anak,” Pungkasnya. (admin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *