Cegah Bencana Hidrologi dengan Rehabilitasi Hutan lahan

Bupati Pacitan Indartato saat membuka Gerakan Penanaman Pemulihan DAS Nasional di lingkungan Ndero, dusun Bandarangin, Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Senin,(28/1/2019).

kimpena.kabpacitan.id-Upaya rehabilitasi Hutan lahan membutuhkan perhatian dan kerjasama seluruh liding sektor pemerintahan,pihak swasta dan masyarakat. Hal itu ditegaskan Bupati Pacitan Indartato saat membuka Gerakan Penanaman Pemulihan DAS Nasional di lingkungan Ndero, dusun Bandarangin, Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Senin,(28/1/2019).
Mengingat, berbagai bencana hidrologi baik banjir dan tanah longsor faktor utama penyebabnya akibat adanya kerusakan ekosistem daratan sehingga merusak hidrologi air, terutama air hujan.
“ Itulah mengapa kita harus memperluas kesadaran bersama menjaga ekosistem agar tetap lestari. Kegiatan penanaman ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara ekonomi, ekologi, dan sosial yang seimbang. Gerakan ini dilakukan untuk memulihkan, mempertahankan, serta meningkatkan fungsi hutan dan lahan. Sehingga dapat berfungsi kembali sebagai perlindungan daerah aliran sungai (DAS) dari tanah longsor maupun erosi,” tandas Bupati.
DAS adalah wadah atau ekosistem seluruh aktivitas manusia dengan segala dinamikanya. Dalam konstelasi bentang alam, manusia adalah pengguna sekaligus faktor penentu dari proses yang terjadi, memastikan bagaimana berbagai intervensi yang dilakukan tidak menyebabkan deviasi terlalu besar terhadap kondisi dan kesetimbangan atau equilibrium system ekologis yang ada.

Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo saat melakukan penanaman pohon di lokasi Gerakan Penanaman Pemulihan DAS Nasional di lingkungan Ndero, dusun Bandarangin, Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Senin,(28/1/2019).

Bupati mengakui, tingkat kesadaran masyarakat Pacitan dalam hal penanaman lahan sangat tinggi, mengingat hasil hutan rakyat saat ini sudah memiliki nilai ekonomis tinggi. “Tanpa disuruhpun, masyarakat sudah secara mandiri melakukan penanaman dilahan miliknya, tujuannya sebagai investasi penambah pendapatan dan menopang perekonomian,” ungkap Bupati.
Namun Bupati mengingatkan, kesadaran menanam masyarakat jangan hanya terpaku pada nilai ekonomisnya saja. Masyarakat sebagai pemilik lahan harus memperhatikan kesetimbangan atau equilibrium system ekologis yang ada. “Saya ucapkan terima kasih dan dukungan dari pemerintah, utamanya Bapak dan Ibu perangkat desa maupun pihak swasta, yang telah berhasil menggerakkan masyarakat agar menanam tanaman produktif demi masa depannya,” ucap Indartato.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Indartato didampingi istri Luki Indartato dan Wabup Yudi Sumbogo beserta rombongan Forkopimda dan pejabat lingkup Pemkab Pacitan. (admin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *