Bermodalkan Mandiri dari anggota, E-Warong PKH Harapan Jaya 9 mulai Beroperasi

Kesibukan di E-Warong PKH Harapan Jaya 9 melayani para penemima manfaat program PKH.

kimpena.kabpacitan.id- Tahun ini warga penerima manfaat program PKH desa Ngumbul Kecamatan Tulakan , Kabupaten Pacitan sudah bisa menikmati konversi beras miskin (raskin) dengan bantuan pangan non tunai (BPNT) E Warong Harapan Jaya 9.
Ditempat ini, masyarakat penerima manfaat sudah bisa berbelanja aneka kebutuhan pokok di Warung PKH Harapan Jaya 9. Bantuan non tunai senilai Rp.110.000 per bulan dapat ditransaksikan dengan dua barang sembako seperti beras dan telur, serta aneka kebutuhan pokok lainnya. Selain melayani Pencairan Bansos, E-Warong PKH ini juga melayani Setoran dan tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, telpon dll.
Jurnalis Kimpena mendatangi E-Warong Harapan Jaya 9 di desa Ngumbul yang berlokasi di Rt.01/RW.02. Warung berukuran 2,5 x 3 meter tersebut menempati ruang bangunan di balai desa bersebelahan dengan ruangan PKK .
Salah satu pengurus E-Warong Harapan Jaya 9, Siti Suryati mengatakan E-warong tersebut didirikan dari modal urunan 44 anggotanya. Hasil urunan tersebut kemudian dijadikan modal untuk membeli barang sembako dan fasilitas toko seperti rak penyimpanan dagangan dan timbangan. “Warung ini mandiri, modalnya dari urunan anggota, jadi ya masih sederhana isinya” tukas Siti Suryati. Rabu (10/7/2019)
E-Warung Harapan 9 ini mulai beroperasi Juni 2019 lalu. Beranggotakan 9 pengurus yang berasal dari program keluarga harapan (PKH).
Meski kebutuhan barang dagangan sudah hampir lengkap namun Siti mengaku masih kebingungan dengan mekanisme belanja melalui sistem kartu tersebut.
“Kalau untuk cara pelayanannya kita sudah tahu, hanya alatnya untuk transaksi elektronik ini masih belum maksimal digunakan karena sinyal belum bisa online dan ini masih diusahakan oleh pendamping PKH. Kalau sudah jalan (bantuan pangan non tunai) nanti ada empat orang yang nunggu toko, hari minggu libur,” ujarnya.
e-warung ini akan melayani 44 kepala keluarga. Kelak peneriman bantuan BPNT dapat membeli beras yang tersedia di e-warung seperti beras premium yang dikemas dua macam seberat 5 kilogram. “Selain melayani kebutuhan anggota PKH berupa aneka kebutuhan pokok, E-Warung ini juga melayani tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, telpon dll,” tandas Siti.
Sementara itu, Pendamping PKH Hari Dwi Cahyono membenarkan program konversi raskin yang beralih kepada bantuan pangan non tunai sepenuhnya berasal dari dana Kementrian Sosial.
Berdasarkan data, sebenarnya fakir miskin di desa Ngumbul sebanyak 519 Kepala Keluarga. Namun setelah diseleksi berdasarkan indikator kriteria miskin dari Badan Pusat Statistik (BPS) maka penerima BPNT dikerucutkan sebanyak 262 kepala keluarga.
“Kartu kombo senilai Rp110 ribu itu hanya bisa dibelanjakan di e-warung dan tidak dapat diuangkan,” ujar Hari Hari Dwi Cahyono.
Kendati sudah beroperasi, rencananya E-Warong Harapan Jaya 9 ini akan dilounching bersamaan dengan Laounching BNPT Kecamatan Tulakan. “Rencananya Lounching akan kita lakukan di E-Warong ini,” Jelasnnya. (admin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *