Berbagi Cerita Bersama 34 KIM Pemkab Wonogiri

kimpena.kabpacitan.id-Memupuk keberlanjutan dan memahami peran menjadi salah satu kunci dalam menjalankan sebuah kelompok atau komunitas. Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pena desa Ngumbul, kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan saat menyambut 34 KIM dari Kabupaten Wonogiri, Rabu (28/11/2018).
“KIM Pena ini lahir dari rasa kebersamaan, kepedulian dan kebutuhan bersama akan sebuah jalinan komunikasi antar warga dan pemerintah desa. Dari situlah kami berupaya terus memupuk agar KIM ini tidak sekedar menjadi tempat berkumpul semata, namun ada peran yang harus dijalankan, yaitu sebagai agen informasi, menjembatani akses komunikasi antar warga sekaligus sebagai mitra pemerintah desa,” ungkap Miskun.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga berbagi cerita suka duka warga dalam menjalankan aktifitas KIM didesanya. “Awalnya anggota patungan dalam setiap menjalankan kegiatan, menyisihkan anggaran seadannya dari masing-masing anggota, karena kami menyadari KIM Pena ini lahir dari, oleh dan untuk masyarakat. Dan alhamdulillah pemerintah desa sangat terbuka dan menyambut dengan baik terbentuknya KIM Pena,” tukasnya.
Keterbukaan pemerintah desa inilah yang mendorong keberlanjutan KIM Pena untuk terus eksis menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah desa. “KIM Pena juga ikut mendorong keterbukaan informasi di desa baik lewat pengelolaan website desa maupun website KIM dimana anggota KIM dilibatkan dalam memperkuat akses informasi di Sistem Informasi Desa (SID),” ujarnya.
Kemitraan inilah yang diakui Miskun mampu medorong keberlanjutan KIM Pena hingga saat ini. “Setelah dua tahun berjalan, pemerintah desa mulai mendorong penguatan KIM lewat anggaran pemberdayaan yang bisa diakses lewat dana desa, kami pun ikut dilibatkan dalam kegiatan pelatihan atau workshop baik untuk penguatan kapasitas SDM IT maupun penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelas Miskun.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Diskominfo Kabupaten Wonogiri Heru Nur Iswantoro yang mendampingi 34 KIM binaanya mengaku terkesan dengan aktifitas KIM Pena desa Ngumbul.

“Tidak sia-sia kami datang ke KIM Pena, Karena KIM Pena, yang terbaik, semoga pengalaman yang dimiliki KIM Pena ini bisa kami tularkan ke KIM yang ada di Wonogiri,” kata Heru Nur Iswantoro.
Diakui Heru, pihaknya memilih Diskominfo Pacitan Karena mempunyai banyak prestasi baik berperan dalam melayani keterbukaan informasi Publik KIP, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID maupun Kelompok Informasi masyarakat KIM yang sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2018.
Menurutnya, ada beberapa perbedaan pada KIM yang berada di Pacitan dan Wonogiri, salah satunya yakni KIM Wonogiri masih terpaku pada atasan, atau masyarakat belum mempunyai inisiatif dalam memberdayakan informasi desa.
“Semoga ini menjadi jalan bagi kami untuk memajukan Diskominfo Wonogiri dalam memberdayakan KIM, PPID dan yang lain seperti Diskominfo Pacitan, untuk melaksanakan keterbukaan informasi, mengingat semua dibutuhkan untuk keterbukaan informasi,” harap Heru.
Usai kegiatan pemaparan yang dilakukan di Pendopo Desa Ngumbul, Rombongan KIM Diskominfo Wonogiri kemudian melanjutkan sesi diskusi bersama yang di gelar di Pondok KIM Pena.
Seperti diketahui, sebelum melakukan studi tiru di KIM Pena Desa Ngumbul, Rombongan KIM dari Diskominfo Wonogiri ini juga melakukan Sharing Implementasi Peran Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di Diskominfo Pacitan dan mengunjungi Studio Radio Suara Pacitan.
Dalam kesempatan studi tiru ini, Rombongan Diskominfo Kabupaten Wonogiri ini didampingi Tim Diskominfo Kabupaten Pacitan (frend)