70 Rumah Terdampak Longsor dan Tanah Retak

kimpena.kabpacitan.id-Hujan deras disertai angin kencang selama 2 hari 2 malam mengakibatkan sejumlah rumah warga dan infrastruktur jalan di wilayah Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan mengalami kerusakan parah. “Dari 70 rumah yang terdampak di dusun Krajan, Ngagik, Jeruk dan Bandarangin , sekitar 20 rumah mengalami kerusakan parah dan sudah tidak bisa ditempati lagi, selaian tertimbun material longsoran ada sebagian yang mengalami pergeseran tanah dan retak,” ungkap Tukijan, Kepala Desa Ngumbul.
Diungkapkannya, topografi wilayah Desa Ngumbul yang berbukit-bukit dengan kondisi tanah labil memang sangat rentan longsor. “Kita sudah memberikan himbauan agar warga yang rumahnya berada di lereng perbukitan mewaspadai tingginya curah hujan diawal musim,” tukasnnya.
Sementara itu, pergerakan tanah disertai longsoran masih terus terjadi di Dusun Krajan, Lingkungan Mloko. Material tanah dan batu gunung yang berada pada kemiringan bukit menerjang pemukiman dan memutuskan akses jalan desa. Kejadian ini terjadi pada Selasa sore (28/11/2017). “Masih sering terdengar suara gemuruh, warga disekitar lokasi longsoran sudah tidak berani lagi menempati rumahnnya, mereka memilih mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat,” ungkap Lis Sugianto, Plt. Sekdes Desa Ngumbul, Rabu (29/11/2017).
Longsoran tersebut juga berdampak munculnya retakan-retakan tanah baru disejumlah titik rumah warga, area pekarangan dan pertanian. “Retakannya kian merembet ke pemukiman dan area pertanian warga, beberapa titik terdampak sudah tidak layak untuk dihuni, karena bisa mengancam keselamatan warga, dilokasi ini ada 6 rumah yang sudah tidak bisa ditempati lagi,” imbuhnya.
Kecemasan warga cukup beralasan, wilayah dusun krajan tepatnya lingkungan Mloko ini memang berada dilereng gunung. “Masyarakat di wilayah terdampak sangat khawatir jika sewaktu-waktu hujan turun, karena material longsoran masih terus bergerak akibat desakan material diatasnnya,” jelasnnya. (admin)